Kita semua sebagai manusia cukup mengerti bahawa tiada siapapun yang suka diuji , tiada siapapun yang suka akan kesusahan . Tiada satupun yang suka akan kepahitan atau kedukaan . Dan tiada penafian untuk kebenaran ini . Namun , Allah SWT telah meningatkan bahawa hakikat hidup tak selalunya indah . Kita sebagai hamba-Nya pasti akan diuji kerana ia adalah satu tapisan dalam menjadi hamba-Nya yang terbaik . Disebalik kesusahan itu pasti akan hadirnya kemanisan . Dan ingatlah , janji Allah itu pasti . :D
" Dan sungguh , kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami benar-benar mengetahui orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu ; dan akan Kami uji perihal kamu . " (QS Muhammad , 47:31)
Jadi berbalik kepada persoalan tadi , layakkah kita sebagai hamba-Nya untuk bertanya sedemikian ?
Sebenarnya , hati kita perlu diajar untuk merasa bahagia apabila kita ditimpa masalah . Berbahagialah kerana Allah telah memilih kita untuk diuji . Allah memilih kita disaat berjuta umat di luar sana dibiarkan bergelumang dengan dosa dan maksiat . Tidakkah kita patut rasa yang kita ini adalah antara yang teristimewa di mata Sang Pencipta ? Dan kita sendiri pasti tidak mahu Allah SWT terus membiarkan kita hanyut dengan nikmat duniawi sedangkan nikmat di syurga itu lebih manis berbanding nikmat di dunia . Lebih indah berbanding nikmat di dunia . Tidakkah kamu merasa istimewa ?
Oleh itu , terimalah setiap ujian Allah itu dengan hati yang terbuka . Dengan fikiran yang matang . Terimalah setiap ujian dan dugaan dari-Nya sebagai bekalan elektrik yang akan mengecas bateri untuk terus menyalakan lampu suluh sebagai petunjuk dalam menuju redha Ilahi . :)
Percayalah , jika kita melalui jalan raya tanpa permukaan tar yang kasar dan berdebu , mana mungkin kita akan tiba di destinasi yang di tuju dengan selamat . Jalan yang licin tidak akan memberi daya geseran pada tayar . Akibatnya , kita begitu mudah tergelincir semasa memandu .
Analogi yang mudah bukan ? Allah yang Maha Penyayang menguji kita kerana ingin kita sampai di syurga-Nya . Lalu Dia sediakan halangan , ujian dan dugaan sepanjang kehidupan ini agar hati kita semakin kuat sebelum menuju ke syurga yang hakiki .
Natijahnya , bersyukurlah saat diuji . Kerana , tanpa ujian , kita akan mudah lalai dan semakin jauh dari Allah SWT . Malah , kita pasti akan senang tergoda oleh mereka yang mengajak ke arah kebatilan . Ayuh , sediakan antibiotik yang akan membuatkan kita semakin kuat di saat kita lemah . Bangkit di saat terjatuh . Dan tersenyum di saat menangis . Antibiotik itu akan terhasil dengan mengembalikan segalanya kepada Allah SWT . Rasulullah SAW saat ditimpa ujian akan segera menunaikan solat dan berdoa mengharapkan pertolongan Allah SWT . Kerana itulah adanya pesanan dari Allah SWT :
" Wahai orang-orang yang beriman ! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat . Sungguh , Allah beserta orang-orang yang sabar . " (QS Al-Baqarah , 2:153)
Didiklah hati untuk yakin , Dia yang menurunkan ujian maka hanya Dia yang mampu menariknya semula . Imam Ghazali berkata : " Segala sesuatu jika kau pisahkan daripada dirimu pasti ada penggantinya , kecuali Allah . Jika kau pisahkan daripada hidupmu , nescaya tiada pengganti-Nya . "
Oleh itu , walau apapun badai yang menimpa , sabar dan berjuanglah semampunya dengan kudrat yang diizinkan Allah SWT . Bersangka baik dengan Allah dan positif dengan apa jua warna-warni ujian-Nya yang bakal menghiasi lukisan hidup kita . Bertahanlah kerana Alla SWT tahu , kita mampu !
" Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya . " (QS Al-BAqarah , 2:286)
Jangan sesekali mohon kepada Allah supaya kurangkan beban dugaanmu , tapi mohon lah supaya Allah terus berikan kamu kekuatan , kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian dari-Nya . Itu lebih memadai buatmu . :)
Andai ada yang tersalah mahupun tersilap , mohon tegur . :) Wallahhua'alam . Assalamualaikum .